Warna adalah alasan utama membeli sesuatu, dan
warna website cukup berpengaruh terhadap kekuatan branding. Hal itu karna warna
sendiri mampu berbicara dengan alam bawag sadar manusia. Warna mempengaruhi
suasana hati dan menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Teori Brewster adalah konsep yang mengelompokan
warna menjadi 4 kategori yaitu : warna primer, warna sekunder, warna tersier,
dan warna netral.
- Warna primer terdiri dari warna merah, kuning, dan biru
- Warna sekunder terdiri dari warna ungu, orange, dan hijau. Warna sekunder merupakan bentuk dari gabungan warna primer
- Warna tersier merupakan kombinasi warna primer dan warna sekunder.
- Warna netral digunakan untuk penyeimbang untuk membantu warna lain agar terlihat lebih focus. Ada 2 jenis warna netral : monokromatik dan earth tone.
Kelompok warna yang mirip dengan kelompok
primer yaitu RGB yang terdiri dari warna merah, hijau, dan biru. RGB merupakan
tipe warna yang digunakan untuk gambar pada layar digital. Gabungan warna RGB
ini bisa membentuk corak baru seperti kuning, cyan, magenta, dan putih.
Arti Warna Dan Pengaruhnya Bagi Website
- Warna Merah yang punya arti kewaspadaan, peringatan, dan gairah. Warna ini bisa ditemui pada website restoran, kegiatan sosial, hingga industry makanan.
- Warna Kuning melambangkan keceriaan, kegembiraan, dan kehidupan energi. Biasa digunakan pada website restoran atau listrik.
- Warna Biru melambangkan kedamaian, ketenangan, dan intelektual. Sering digunakan untuk website perusahaan teknologi, pendidikan, dan kedinasan.
Kombinasi Warna Desain Web
Tint
Tint adalah campuran warna dasar dengan warna putih. Warna tint terlihat santai, lembut, serta memiliki kesan feminim.
Warna website tint efektif bagi situs yang membidik target audiens Wanita dan anak-anak. Banyak perusahaan kecantikan, produk bayi, mainan, dan lain-lain menggunakan tint sebagai warna website.
Tone
Tone adalah campuran warna dasar dengan abu-abu. Efeknya, warna terlihat lebih pucat dan bahkan keruh jika unsur abu-abunya terlalu berlebihan.
Warna tone memberikan kesan klasik, alami, dan natural seperti warna alam. Jenis warna website ini cukup baik jika digunakan untuk website arsitektur, fotografi, kerajinan tangan, dan lain-lain.
Shade
Shade adalah kombinasi warna dasar dengan warna hitam. Sehingga warna akan terlihat lebih gelap atau tua.
Situs yang memakai kombinasi warn aini cocok untuk website yang ingin memperkuat kesan serius, professional, dan elegan. Misalnya jasa keuangan, portal berita, jasa konsultan, dan organisasi.
Jumlah warna efektif dalam website à 60 : 30 : 10
Porsi 60% warna dominan
Porsi 30% warna sekunder
Porsi 10% warna pelengkap
Cara
menentukan warna efektif untuk desain website :
- Pelajari branding yang digunakan
- Ketahui tujuan website dan setiap halamannya
- Sesuaikan warna website dengan target pasar
- Pastikan seluruh bagian terlihat jelas
Resolusi
Layar
Secara garis besar, resolusi adalah sebuah
istilah yang dipakai untuk menjelaskan banyaknya pixel/titik terkecil dalam
sebuah layar, baik itu layar ponsel, laptop, TV, atau yang lainnya. Resolusi
ini sangat erat kaitannya dengan kualitas gambar yang dapat dihasilkan oleh
suatu perangkat. Semakin tinggi resolusinya, maka gambar yang dihasilkan akan
semakin baik.
Cara
Penulisan :
Lebar (width) x tinggi (height)
Jadi, jika ada layar dengan resolusi 1080 x 720
pixel, maka bisa dipastikan layar tersebut memiliki 1080 titik pixel ke samping
dan 720 titik pixel ke bawah. Jika ditulis 720 x 1080 pixel, maka artinya layar
tersebut memiliki 720 titik pixel ke samping dan 1080 titik pixel ke bawah.
Satuan resolusi yang paling sering digunakan :
- 1280 x 720 pixel (720p) atau biasa disebut HD
- 1920 x 1080 pixel (1080p) atau biasa disebut full HD
- 3840 x 2160 pixel (2160p) atau biasa disebut 4K
- 7680 x 4320 pixel (4320p) atau biasa disebut 8k
Komentar
Posting Komentar