Desain Grafis

 

Resume Tugas Kelompok 1
3IA07
Gunadarma



Sebelum kita melihat apa saja produk desain grafis dari tiap era, kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu Desain Grafis.

 

Desain Grafis

Desain grafis adalah sebuah bentuk seni yang memiliki tujuan sebagai alat komunikasi dengan cara menunjukan grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya.

Visual yang tercipta tadi akan menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal.

 

Nahh.. sekarang kita sudah mengenal nih apa itu Desain Grafis. Ternyata Desain Grafis itu digunakan sebagai alat komunikasi. Meski memiliki tujuan begitu, produk – produk Desain Grafis juga memiliki perubahan seiring dengan zaman.

 

Perkembangan Desain Grafis

Victorian  (1837-1901)

Gaya Victorian adalah awal mula perkembangan desain grafis. Gaya Victorian sudah berkembang di Amerika, Inggris dan sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an. Gaya ini muncul karena revolusi industri, sehingga muncul kebutuhan baru dalam bidang marketing seperti mempromosikan atau mengiklankan sesuatu dari seseorang kepada publik. Gaya Victorian memiliki ciri khas ornamen yang kompleks dalam desainnya.

 

Arts And Crafts  (1880 – 1910)

Gaya Arts and Crafts adalah gaya  dalam seni murni dan dekoratif yang bermula di Inggris yang kemudian menyebar luas di Eropa hingga Amerika Utara sekitar tahun 1880 hingga 1910. Gaya desain ini dibuat menggunakn bentuk sederhana dan sering menampilkan kesan abad pertengahan, dan kesan romantis dengan lebih menekankan penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.


Art Nouveau  (1890 – 1920)

Gaya Art Nouveau merupakan gaya desain internasional pertama yang berkembang tahun 1880-an. Gaya Art Nouveau umumnya menunjukkan unsur sensualitas. Desain Art Nouveau biasanya ditandai dengan adanya ornamen meliuk-liuk mengikuti irama alam dan lingkungan.

 

Early Modern (1910 – 1935)

Gaya Early Modern tercipta ketika para seniman meninggalkan kebiasaan mereka dan mencoba bereksperimen untuk menciptakan gaya desain dan filosofi denga desain baru. Ciri khas dari gaya Early Modern adalah memiliki bentuk geometris, lebih minimalis, dan menekankan penggunaan foto dengan sedikit ilustrasi.

 

Art Deco (1920 – 1940)

Gaya Art Deco menggunakan bentuk-bentuk aerodinamis, tajam, Egyptian zigzags, motion line, dan efek airbrush atau tampilan. Contoh dari gaya desain Art Deco dalam desain grafis dapat ditemukan di buku-buku komik, poster pameran mobil tua, dan sampul buku.

 

Post Modernisme (1970 – 1990)

Gaya Post modern ini tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada tahun 1980-an. Gaya Post modern seringkali dianggap hanyalah sebuah mixed art, namun pada kenyataan ini adalah rancangan terbaru dari desain. Gaya campur ini ditandai dengan judul yang miring, ilustrasi kolase, terdapat unsur tumpang tindih dalam desain, menampilkan toko sebagai objek utama, dan dekorasi yang impulsif.

 


 

Hardware dan Software yang Digunakan Untuk Memodelkan Desain Grafis

Hardware

VGA Card

VGA memiliki fungsi untuk pengolah data dalam bentuk grafis lalu hasilnya akan ditampilkan melalui layar monitor.

 

CPU

CPU merupakan salah satu komponen terpenting pada desain grafis. Bahkan aplikasi desain grafis sekarang sudah banyak yang membutuhkan bebar Processor.

 

RAM

RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara saat kita menjalankan komputer.

 

Motherboard

Motherboard berfungsi sebagai papan utama yang menyediakan konektivitas listrik dan media bertempatnya komponen komputer.

 

Mouse

Mouse berfungsi sebagai pembuatan sketsa.

 

Drawing Tablet

Memiliki fungsi yang mirip dengan Mouse, yaitu membuat sketsa atau menggambar secara full namun lebih mudah.

 

Printer

Printer berfungsi sebagai alat output untuk memfisikan hasil karya digital.


 

Software

  • Adobe Illustrator

  • Adobe Photoshop
  • Autodesk SketchBook
  • Corel PaintShop Pro
  • Autodesk 3ds Max 


SKKNI terkait Desain Grafis

 

Menimbang : 

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 14 peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.21|MEN/X/2007 tentang Tata cara penetapan standar Kompetensi Kerja Nasional lndonesia, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Penetapan Rancangan standar Kompetensi kerja NasionaI lndonesia sektor Komunikasi dan Informatika sub sektor Teknologi dan Informatika Bidang Desain Grafis menjadi standar Kompetensi kerja Nasional indonesia.

 

Memutuskan:

Kesatu :

Rancangan standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sektor Komunikasi dan Informatika sub sektor Teknologi dan Informatika bidang Desain Grafis menjadi standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

 

Kedua :

standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia sebagaimana Dimaksud dalam Diktum KESATU berlaku secara nasional dan menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi.

 

Ketiga :

standar Kompetensi kerja Nasional indonesia sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU pemberlakuannya ditetapkan oleh Menteri komunikasi dan Informasi.

 

keempat :

standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA ditinjau setiap lima tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

 

Kelima :

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan




Asep Hikmat Dermawan

51419094 

Komentar